Jalan Sehat: Berita
Showing posts with label Berita. Show all posts
Showing posts with label Berita. Show all posts

Kolaborasi Global Peringati Hari Radang Usus Sedunia 2025, Usung Harapan bagi Komunitas Penderita IBD

Jalan Sehat - Kolaborasi global peringati Hari Radang Usus Sedunia 2025, usung harapan bagi Komunitas Penderita IBD. Kegiatan ini mendukung penyebaran informasi medis dan sosial tentang IBD serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini, pengobatan, dan solidaritas bagi para penyintas.

Kolaborasi Global Peringati Hari Radang Usus Sedunia 2025, Usung Harapan bagi Komunitas Penderita IBD


Setiap tanggal 19 Mei, dunia memperingati Hari Radang Usus Sedunia (World IBD Day) sebagai momen penting untuk meningkatkan kesadaran publik dan memperjuangkan kualitas hidup penderita Inflammatory Bowel Disease (IBD).

Penyakit ini mencakup dua jenis gangguan kronis utama pada sistem pencernaan, yaitu Penyakit Crohn dan Kolitis ulseratif, yang secara nyata mempengaruhi kehidupan jutaan orang di seluruh dunia.

kolaborasi-global-peringati-hari-radang-usus-sedunia-2025-usung-harapan-bagi-komunitas-penderita-ibd
Kolaborasi global peringati Hari Radang Usus Sedunia 2025, usung harapan bagi Komunitas Penderita IBD

Tahun 2025, peringatan ini menjadi lebih istimewa karena hadirnya kolaborasi internasional yang semakin luas, termasuk partisipasi aktif dari Indonesia, dengan dukungan relawan lokal dan perusahaan farmasi global seperti Kexing Biopharm.

Aksi Dukungan bagi Penderita IBD


Hari Radang Usus Sedunia 2025 dirayakan melalui berbagai kampanye sosial dan aksi solidaritas, dipelopori oleh organisasi global seperti European Federation of Crohn’s and Ulcerative Colitis Associations (EFCCA), China Crohn’s & Colitis Foundation (CCCF), serta Inflammatory Bowel Disease Group of the Chinese Society of Gastroenterology (CSGE).

Bersama-sama, mereka meluncurkan gerakan bertajuk "Shine with Love", yang menyalakan cahaya ungu pada gedung-gedung ikonik sebagai simbol dukungan moral kepada komunitas IBD.

Perusahaan farmasi Kexing Biopharm, melalui Kexing Science Park di Shenzhen, China, juga menyelenggarakan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dengan menerangi fasilitas mereka dalam nuansa ungu pada 19 Mei 2025.

Tahun ini, Kexing memperluas jangkauannya ke Indonesia, menandai partisipasi perdananya di negara ini dengan keterlibatan mitra Indonesia dan relawan lokal dalam kegiatan sosial dan edukatif.

Peran Edukasi dalam Perawatan IBD


Selain aksi visual, edukasi pasien menjadi bagian penting dalam upaya penanganan IBD.

Kexing Biopharm aktif mengembangkan program edukasi nasional di China, dan kini memperkenalkannya ke komunitas internasional, termasuk Indonesia.

Edukasi ini berfokus pada pemahaman tentang IBD sebagai penyakit autoimun kronis, yang memicu peradangan sistem pencernaan secara terus-menerus dan berdampak serius terhadap kualitas hidup pasien.

Dalam hal terapi, Kexing memproduksi Reminton® (infliximab), obat biologis (biosimilar) pertama di China yang mendapat izin edar untuk pengobatan IBD.

Obat ini digunakan untuk penyakit Crohn pada dewasa dan anak usia 6 tahun ke atas, serta kolitis ulseratif, juga rheumatoid arthritis, ankylosing spondylitis, dan psoriasis.

Terapi suntik ini merupakan bagian dari perawatan IBD komprehensif, meskipun tetap memiliki efek samping kronis yang perlu dipantau.

Dampak IBD terhadap Kehidupan Penderita


IBD sering dijuluki “kanker hijau” karena beban berat yang ditanggung oleh pasien dan keluarga, termasuk dampak pada ekonomi keluarga dan sistem layanan kesehatan.

Di seluruh dunia, penderita IBD menghadapi gangguan aktivitas harian, kesulitan bekerja, hambatan pendidikan, hingga tantangan psikologis akibat disabilitas tersembunyi.

IBD paling banyak menyerang usia produktif.

Penyakit Crohn biasanya muncul pada usia 18–35 tahun, sementara kolitis ulseratif sering didiagnosis pada usia 20–49 tahun.

Pada anak-anak, IBD bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan, gangguan kesuburan, dan kendala belajar, sehingga memerlukan akses pengobatan dan dukungan psikososial yang berkelanjutan.

Kolaborasi Global Dukung Penderita IBD


Peringatan Hari Radang Usus Sedunia 2025 merupakan simbol kuat dari kolaborasi internasional dalam menghadapi tantangan penyakit kronis yang semakin meningkat.

Dari pencahayaan gedung sebagai aksi simbolik, hingga edukasi pasien, terapi biologis inovatif, dan dukungan perusahaan seperti Kexing Biopharm melalui Reminton®, semuanya menjadi bagian dari upaya menyeluruh dalam menciptakan pemerataan layanan kesehatan dan memberi harapan komunitas IBD secara global.

Momentum Aksi Nyata Bantu IBD


Hari Radang Usus Sedunia bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momentum penting untuk membangun partisipasi publik, memperkuat dukungan komunitas, dan memperluas akses terhadap perawatan medis yang memadai.

Dengan aktivitas branding sosial yang dilakukan oleh perusahaan farmasi melalui inisiatif sosial dan program kemitraan, diharapkan makin banyak pasien IBD yang terbantu, terutama di wilayah yang masih memiliki keterbatasan layanan.

Shine with Love, Harapan IBD


Semangat “Shine with Love” tidak hanya menerangi langit malam dengan cahaya ungu, tapi juga menghidupkan harapan baru di hati para penderita IBD.

Dengan sinergi antara organisasi global, komunitas lokal, perusahaan farmasi, dan pemerintah, Hari Radang Usus Sedunia 2025 menjadi pengingat bahwa IBD bukan akhir dari segalanya.

Melalui edukasi, kolaborasi, dan kepedulian, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih sehat, adil, dan penuh empati bagi semua.

Sehingga dengan kolaborasi global peringati Hari Radang Usus Sedunia 2025, usung harapan bagi Komunitas Penderita IBD.

Integrasi MMS dalam Rangkaian Layanan Komprehensif bagi Ibu Hamil Tingkatkan Gizi dan Kesehatan Ibu serta Bayinya

Jalan Sehat - Integrasi MMS dalam rangkaian layanan komprehensif bagi ibu hamil tingkatkan gizi dan kesehatan ibu serta bayinya. Vitamin Angels dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia gelar pertemuan terkait MMS bersama para ahli nasional dan global untuk meninjau kemajuan program MMS Nasional untuk Ibu Hamil di indonesia.

Integrasi MMS dalam Rangkaian Layanan Komprehensif bagi Ibu Hamil Tingkatkan Gizi dan Kesehatan Ibu serta Bayinya


Masalah gizi ibu hamil di Indonesia masih menjadi tantangan besar, terutama di komunitas yang kurang terlayani dan negara berkembang.

Anemia dan kekurangan mikronutrien menjadi penyebab utama buruknya status kesehatan ibu dan bayi, serta tingginya angka komplikasi saat persalinan.

Menghadapi tantangan ini, Indonesia mengambil langkah strategis dengan mengintegrasikan Multiple Micronutrient Supplements (MMS) ke dalam sistem pelayanan kesehatan nasional.

Program ini diharapkan dapat memperbaiki gizi ibu, meningkatkan hasil kelahiran, dan menciptakan dampak berkelanjutan bagi sistem kesehatan nasional.

MMS sebagai Solusi Inovatif Kesehatan Ibu


MMS atau Multiple Micronutrient Supplements, dikenal juga sebagai MMS Antenatal atau MMS UNIMMAP, merupakan formula suplemen yang mengandung zat besi, asam folat, dan berbagai mikronutrien esensial lainnya.

Program Nasional MMS bertujuan menggantikan suplementasi tradisional IFA (Iron-Folic Acid) dengan MMS yang terbukti lebih efektif dalam mengatasi anemia dan memperbaiki status gizi ibu hamil.

Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang melaksanakan transisi dari IFA ke MMS secara nasional.

Pada tahun 2025, Indonesia menargetkan distribusi MMS untuk 1,3 juta ibu hamil di 209 kabupaten, dengan tambahan 1,3 juta botol MMS tersedia pada kuartal ketiga tahun tersebut.

Target ambisius lainnya adalah menjangkau 4,8 juta ibu hamil pada tahun 2026.

Kolaborasi Lintas Sektor Dorong Implementasi MMS


Upaya integrasi MMS tidak lepas dari kolaborasi erat antara pemerintah, mitra teknis, dan organisasi global.

Pertemuan penting di Bogor pada Mei 2025 mempertemukan para ahli gizi ibu dan anak dari dalam dan luar negeri.
integrasi-mms-dalam-rangkaian-layanan-komprehensif-bagi-ibu-hamil-tingkatkan-gizi-dan-kesehatan-ibu-serta-bayinya
Integrasi MMS dalam rangkaian layanan komprehensif bagi ibu hamil tingkatkan gizi dan kesehatan ibu serta bayinya

Diselenggarakan oleh Vitamin Angels dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, acara ini dihadiri oleh Indonesia MMS Technical Advisory Group (TAG), Kirk Humanitarian, serta akademisi dari enam universitas mitra nasional dan internasional.

Dalam pertemuan tersebut dibahas strategi implementasi skala nasional, pengembangan kebijakan gizi, pelatihan tenaga kesehatan, konseling perubahan perilaku, serta rencana produksi MMS dalam negeri.

Konsensus yang dihasilkan menegaskan bahwa Indonesia dapat menjadi contoh global dalam penerapan MMS, dengan fokus pada kepemimpinan kebijakan, advokasi kesehatan, dan replikasi kebijakan di negara berkembang lainnya.

dr. Lovely Daisy menyatakan bahwa “kolaborasi lintas mitra memperkuat strategi nasional, menciptakan integrasi layanan komprehensif yang lebih solid.”

Hal ini diperkuat oleh pernyataan Dr. Ana Céspedes dari Vitamin Angels yang mengatakan, “Indonesia menunjukkan praktik terbaik dalam integrasi MMS dengan dampak nyata bagi jutaan perempuan dan anak-anak.”

Dampak dan Strategi Jangka Panjang


Program MMS di Indonesia bertujuan menciptakan dampak berkelanjutan, tidak hanya pada status kesehatan ibu dan bayi, tetapi juga pada ketahanan sistem pelayanan kesehatan secara keseluruhan.

Dengan dukungan Kirk Humanitarian yang menyumbangkan MMS untuk skala awal, Indonesia kini mulai mengembangkan produksi MMS dalam negeri untuk memastikan keberlanjutan pasokan dan potensi ekspor regional di Asia Tenggara.

Produksi lokal ini menjadi bagian penting dari strategi jangka panjang untuk mencapai kemandirian nutrisi nasional.

Dalam jangka panjang, inisiatif ini diharapkan memperkuat ketahanan kesehatan nasional dan memberdayakan perempuan di seluruh kabupaten di Indonesia.

Spencer Kirk, pendiri Kirk Humanitarian, menyatakan bahwa “transisi dari impor ke kemandirian MMS menunjukkan komitmen Indonesia dalam memberdayakan sistem kesehatan melalui solusi berkelanjutan.”

Otte Santika menambahkan bahwa “kolaborasi multisektor ini telah meningkatkan kesehatan jutaan perempuan dan anak-anak dan menjadi model untuk pembangunan berkelanjutan.”

Tinjauan Kemajuan Program MMS Nasional untuk Ibu Hamil di Indonesia


Program integrasi Multiple Micronutrient Supplements (MMS) ke dalam sistem pelayanan kesehatan nasional di Indonesia merupakan langkah strategis untuk meningkatkan gizi dan kesehatan ibu hamil serta bayi.

Pada tahun 2025, distribusi MMS ditargetkan menjangkau 1,3 juta ibu hamil di 209 kabupaten, dengan tambahan 1,3 juta botol MMS yang siap didistribusikan pada kuartal ketiga.

Program ini dirancang untuk mencapai cakupan nasional bagi 4,8 juta ibu hamil pada tahun 2026, dengan dukungan dari berbagai mitra seperti Vitamin Angels, Kirk Humanitarian, dan universitas mitra nasional dan internasional.

Strategi jangka panjang mencakup produksi MMS dalam negeri untuk memastikan keberlanjutan pasokan dan potensi ekspor regional ke negara berkembang lainnya di Asia Tenggara.

Dengan pelatihan tenaga kesehatan, konseling perubahan perilaku, dan kebijakan gizi berbasis bukti, Indonesia berupaya menciptakan sistem kesehatan yang tangguh dan mandiri.

Program ini tidak hanya berfokus pada pengurangan anemia dan kekurangan mikronutrien, tetapi juga pada pemberdayaan perempuan, perbaikan status gizi, dan pembangunan berkelanjutan.

Terobosan Gizi Ibu dan Anak


Integrasi MMS ke dalam layanan kesehatan nasional merupakan terobosan penting bagi Indonesia dalam memperbaiki gizi ibu hamil dan hasil kelahiran.

Dengan melibatkan berbagai mitra lokal dan global serta mendasarkan kebijakan pada evidensi ilmiah dan intervensi kesehatan masyarakat, Indonesia telah menunjukkan kepemimpinan kebijakan dalam mengatasi masalah gizi kronis yang memengaruhi jutaan ibu dan anak.

Melalui pengembangan kebijakan, pelatihan tenaga kesehatan, konseling gizi, dan dokumentasi program yang komprehensif, program ini menunjukkan bagaimana intervensi gizi dapat menjadi bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan sistem kesehatan.

Kolaborasi untuk Masa Depan Sehat


Perjalanan menuju sistem kesehatan yang tangguh dan inklusif tidak bisa ditempuh sendirian.

Dengan dukungan dari organisasi seperti Vitamin Angels—yang telah menjangkau lebih dari 74 juta penerima manfaat di 65 negara—serta reputasinya yang baik menurut Charity Navigator dan Candid, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk menjadi pelopor dalam integrasi MMS di tingkat nasional.

Langkah-langkah konkret yang telah dan akan diambil menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan keluarga yang berkualitas, intervensi gizi tepat sasaran, dan perubahan sistem kesehatan yang menyeluruh dapat menjadi kunci untuk menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi ibu, anak, dan bangsa.

Hasilnya, integrasi MMS dalam rangkaian layanan komprehensif bagi ibu hamil tingkatkan gizi dan kesehatan ibu serta bayinya.

Perlindungan Vaksin DBD global melalui Kemitraan Strategis, Distribusi yang Adil, dan Pendekatan yang Berkemanusiaan

Jalan Sehat - Perlindungan vaksin DBD global melalui kemitraan strategis, distribusi yang adil, dan pendekatan yang berkemanusiaan. Pendekatan holistik untuk perlindungan vaksin DBD menjadi kunci dalam memastikan keselamatan global terhadap penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue.

Perlindungan Vaksin DBD Global melalui Kemitraan Strategis, Distribusi yang Adil, dan Pendekatan yang Berkemanusiaan


Dengue, atau yang sering disebut sebagai Demam Berdarah Dengue (DBD), merupakan salah satu penyakit virus yang ditularkan melalui nyamuk dan menjadi masalah kesehatan masyarakat global.

perlindungan-vaksin-dbd-global-melalui-kemitraan-strategis-distribusi-yang-adil-dan-pendekatan-yang-berkemanusiaan
Perlindungan vaksin DBD global melalui kemitraan strategis, distribusi yang adil, dan pendekatan yang berkemanusiaan

Dengan dampaknya yang luas dan penyebarannya yang cepat, perlindungan melalui vaksinasi menjadi langkah krusial dalam pencegahan dan pengendalian penyakit ini.

Namun, tantangan terbesar yang dihadapi dalam upaya global untuk mengendalikan DBD adalah distribusi vaksin yang adil dan keterjangkauan di tingkat internasional.

Sistem Distribusi yang Adil


Keadilan dalam distribusi vaksin DBD merupakan isu strategis yang membutuhkan pemikiran mendalam.

Pertanyaan etis muncul tentang bagaimana memastikan distribusi yang adil di antara negara-negara endemis dan non-endemis.

Adakah mekanisme yang dapat memastikan bahwa negara-negara yang membutuhkannya mendapatkan akses yang sama?

Untuk menjawab pertanyaan ini, perusahaan biofarmasi, perusahaan bioteknologi, dan produsen vaksin perlu bekerja sama dalam kemitraan strategis dengan organisasi kesehatan dunia (WHO) serta pemerintah negara-negara terkait.

Kolaborasi Internasional


Kolaborasi internasional menjadi kunci dalam menjembatani kesenjangan distribusi vaksin DBD.

Melalui kemitraan strategis, kapasitas produksi vaksin dapat ditingkatkan untuk memenuhi permintaan global.

Selain itu, upaya bersama dalam memperkuat rantai pasok vaksin akan memastikan suplai vaksin yang stabil dan terjamin.

Penguatan Rantai Pasok Vaksin


Penguatan rantai pasok vaksin merupakan langkah penting dalam memastikan keterjangkauan vaksin DBD di tingkat internasional.

Kesiapan lokasi produksi dan investasi dalam inovasi kesehatan menjadi prioritas.

Dengan demikian, industri vaksin dapat memenuhi permintaan global dan meningkatkan ketahanan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Kemitraan Strategis: Takeda dan Biological E. Melawan DBD Global


Takeda (TSE:4502/NYSE:TAK) mengumumkan kemitraan strategis dengan Biological E. Limited untuk memproduksi vaksin DBD TAK-003, langkah penting dalam memerangi DBD.

Kemitraan ini meningkatkan kemampuan produksi hingga 50 juta dosis per tahun. BioAsia 2024 menjadi tempat pengumuman kemitraan tersebut.

Kemitraan Strategis Takeda-Biological E. Mengatasi DBD Global


Sri Anumula Revanth Reddy menyambut baik produksi vaksin DBD di Hyderabad, India. Sri Duddilla Sridhar Babu menyatakan pentingnya kemitraan untuk aksesibilitas vaksin.

Gary Dubin menjelaskan tujuan jangka panjang program DBD Takeda. Dion Warren menyambut baik persetujuan vaksin di berbagai negara.

Perlindungan Jangka Panjang: Langkah Signifikan Takeda Melawan DBD


The Lancet Global Health mengkonfirmasi perlindungan jangka panjang dari TAK-003. Ini merupakan langkah signifikan dalam memerangi DBD global, menegaskan komitmen Takeda dalam pencegahan DBD.

Pendekatan Holistik: Perlindungan Vaksin DBD Global


Distribusi vaksin DBD memerlukan pendekatan yang holistik dan terkoordinasi. Melalui kolaborasi internasional, penguatan rantai pasok vaksin, dan kemitraan strategis antara berbagai pemangku kepentingan, kita dapat mencapai perlindungan vaksin yang merata dan menyeluruh.

Komitmen Global: Distribusi Vaksin DBD yang Adil


Perlindungan melalui vaksinasi merupakan strategi pencegahan yang efektif dalam mengendalikan penyebaran DBD.

Namun, keberhasilannya tergantung pada distribusi yang adil dan keterjangkauan vaksin di tingkat internasional.

Hanya dengan komitmen pencegahan yang kuat dan kerja sama lintas batas, kita dapat mencapai tujuan bersama dalam melawan penyakit ini.

Kemanusiaan dalam Distribusi Vaksin DBD Global


Kerjasama antara perusahaan biofarma dan bioteknologi telah meningkatkan produksi vaksin DBD secara global.

Kemitraan strategis telah ditingkatkan untuk meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan vaksin DBD secara global, dengan implikasi geopolitik dan strategi pengelolaan risiko yang mendalam.

Sementara itu, tantangan dan prospek pemantauan efektivitas jangka panjang vaksin DBD menjadi fokus untuk masa depan yang lebih baik.

Dalam upaya menghadapi tantangan DBD, kita tidak boleh melupakan nilai-nilai kemanusiaan yang mendasari upaya pencegahan.

Distribusi vaksin yang adil adalah bentuk konkrit dari komitmen kita untuk melindungi kehidupan dan kesejahteraan semua orang, di mana pun mereka berada.

Sehingga masyarakat bisa mendapatkan perlindungan vaksin DBD global melalui kemitraan strategis, distribusi yang adil, dan pendekatan yang berkemanusiaan.  

Segudang Kebaikan Psyllium: Solusi alami untuk Diabetes dan Masalah Pencernaan

Jalan Sehat - Segudang kebaikan psyllium: solusi alami untuk diabetes dan masalah pencernaan. Psyllium, dengan serat larut tinggi, laksatif pembentuk massa, adalah solusi alami untuk mengelola gula darah, meredakan diare, dan meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

Segudang Kebaikan Psyllium: Solusi alami untuk Diabetes dan Masalah Pencernaan


Dalam era modern ini, kesehatan menjadi aspek penting yang semakin diapresiasi oleh banyak orang. Salah satu cara untuk mencapai kesehatan yang optimal adalah dengan memperhatikan pola makan dan nutrisi yang tepat.

segudang-kebaikan-psyllium-solusi-alami-untuk-diabetes-dan-masalah-pencernaan
Segudang kebaikan psyllium: solusi alami untuk diabetes dan masalah pencernaan

Salah satu bahan alami yang mulai mendapatkan perhatian adalah Psyllium Husk. Psyllium Husk, dikenal sebagai serat larut, laksatif pembentuk massa, telah membuktikan manfaatnya dalam pengelolaan gula darah dan perbaikan masalah pencernaan.

Artikel ini akan membahas secara rinci segala hal yang perlu diketahui tentang Psyllium dan bagaimana kandungan ini bisa menjadi solusi alami untuk berbagai masalah kesehatan.

Psyllium untuk Pengelolaan Gula Darah: Menangkal Diabetes


Psyllium Husk telah menunjukkan efektivitasnya dalam pengelolaan gula darah. Serat larut yang terkandung dalam Psyllium membantu mengurangi penyerapan gula dari makanan, membantu menjaga tingkat glukosa darah tetap stabil.

Dengan demikian, Psyllium menjadi tambahan yang berharga untuk individu yang berjuang dengan diabetes atau risiko tinggi diabetes.

Psyllium Husk dalam Meredakan Diare: Mekanisme dan Manfaatnya


Tak hanya bermanfaat untuk diabetes, Psyllium juga terkenal karena kemampuannya meredakan diare.

Sebagai laksatif pembentuk massa, Psyllium bekerja dengan menyerap kelebihan air dalam usus, membuat tinja lebih padat dan konsisten.

Ini membantu mengatasi diare kronis dan memberikan bantuan yang diakui secara medis.

Psyllium: Solusi Alami untuk Pencernaan yang Sehat


Manfaat kesehatan Psyllium tidak berhenti pada pengelolaan gula darah dan meredakan diare. Psyllium Husk juga memberikan kontribusi positif pada kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

Efek prebiotiknya mendukung pertumbuhan bakteri sehat dalam usus, meningkatkan fungsi pencernaan dan membantu mengatasi konstipasi.

Psyllium: Solusi Sehat Pencernaan Alami


Psyllium husk, serat lembut yang berfungsi sebagai laksatif pembentuk massa, memiliki manfaat mulai dari meredakan konstipasi hingga mengelola gula darah serta meningkatkan kesehatan jantung.

Serat ini, seperti serat larut lainnya, melewati usus kecil tanpa sepenuhnya diuraikan atau diserap.

Psyllium menyerap air, membentuk senyawa kental yang bermanfaat untuk konstipasi, diare, gula darah, tekanan darah, kolesterol, dan penurunan berat badan.

Solusi Sehat Alami


Psyllium, yang berasal dari biji Plantago ovata, tumbuh terutama di India dan sering digunakan sebagai suplemen makanan.

Dalam dosis yang tepat, psyllium dapat membantu meredakan konstipasi, mengatur kadar gula darah, dan mendukung manajemen berat badan.

Penelitian juga menunjukkan efek positif terhadap diare, penurunan berat badan, dan kesehatan jantung.

Meskipun seringkali tidak menimbulkan efek samping serius, psyllium dapat memperlambat penyerapan obat tertentu.

Konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum mengkonsumsi suplemen baru atau membuat perubahan besar dalam pola makan.

Serat Sehat Harian


Dengan dosis umum 5–10 g, psyllium dapat diambil dengan makanan setidaknya sekali sehari, dicampur dengan air, dan diminum secara teratur sepanjang hari.

Psyllium dapat dimasukkan ke dalam regimen nutrisi dan dikonsumsi sebagai bagian dari diet sehat.

Keseluruhan, psyllium menawarkan solusi alami untuk masalah pencernaan dan kesehatan secara umum.

Psyllium: Solusi Kesehatan Gula dan Pencernaan


Psyllium Husk, dengan serat larutnya yang tinggi dan kemampuannya sebagai laksatif pembentuk massa, telah terbukti membawa berbagai manfaat kesehatan.

Mulai dari pengelolaan gula darah hingga meredakan masalah pencernaan, Psyllium menjadi solusi alami yang patut dipertimbangkan.

Keunggulan Psyllium: Dosis dan Manfaat


Dalam penutup, Psyllium Husk menonjol sebagai suplemen serat yang berpotensi memberikan dampak positif pada kesehatan secara keseluruhan.

Namun, penting untuk memahami dosis yang disarankan, efek samping, dan berbagai jenis Psyllium yang tersedia untuk memaksimalkan manfaatnya.

Maksimalkan Psyllium: Kesehatan dan Dosis


Psyllium Husk dikenal sebagai serat ajaib yang membawa manfaat luar biasa untuk kesehatan tubuh.

Kemampuannya dalam mengatasi konstipasi hingga menurunkan kadar kolesterol membuatnya menjadi solusi alami yang sangat berharga.

Lebih dari sekadar serat, Psyllium Husk juga merupakan suplemen terbaik untuk mendukung kesehatan jantung dan mengelola berat badan dengan optimal.

Dengan segala kebaikan yang dimilikinya, Psyllium Husk menjadi pilihan yang holistik untuk meningkatkan kesejahteraan secara menyeluruh.

Penggunaan Psyllium sebagai suplemen makanan memiliki potensi besar untuk membantu mengelola diabetes, meredakan masalah pencernaan, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Dengan memahami dosis yang tepat, keamanan penggunaan harian, dan konsultasi dengan profesional kesehatan, kita dapat mengintegrasikan Psyllium dengan cerdas dalam pola makan sehari-hari untuk mendukung kesejahteraan kita.

Jangan ragu untuk mencari informasi lebih lanjut, khususnya penelitian dan studi terkait Psyllium, serta berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk memastikan penggunaan yang aman dan efektif.

Pencegahan Retinopati Diabetik melalui Manajemen Diabetes

Jalan Sehat - Pencegahan retinopati diabetik melalui manajemen diabetes. Mencegah retinopati diabetik sangat penting, dan itu dapat dicapai dengan mempraktikkan manajemen diabetes yang baik, termasuk mengontrol gula darah, menjaga gaya hidup sehat, dan mengelola tekanan darah.

Pencegahan Retinopati Diabetik melalui Manajemen Diabetes


Retinopati diabetik adalah suatu komplikasi yang terjadi pada mata akibat diabetes. Diabetes mellitus dapat merusak pembuluh darah di berbagai bagian tubuh, termasuk mata.
pencegahan-retinopati-diabetik-melalui-manajemen-diabetes
Pencegahan retinopati diabetik melalui manajemen diabetes
Retinopati diabetik adalah penyakit mata yang paling umum terjadi pada orang dengan diabetes dan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan jika tidak diobati.

Berikut adalah beberapa poin penting mengenai retinopati diabetik:

1. Pengaruh Diabetes pada Mata

  • Diabetes dapat merusak pembuluh darah di mata, terutama pada bagian retina, yang merupakan lapisan jaringan yang peka cahaya di dalam mata.
  • Ketika pembuluh darah rusak, mereka bisa bocor atau membengkak, menyebabkan perubahan pada retina dan mengganggu kemampuan mata untuk fokus dengan baik.

2. Tahapan Retinopati Diabetik

  • Retinopati Nonproliferatif:
    Tahap awal di mana pembuluh darah kecil di retina mengalami pelebaran dan bocor.
  • Retinopati Proliferatif:
    Tahap lebih lanjut di mana pembuluh darah baru tumbuh di retina, tetapi mereka cenderung rapuh dan dapat menyebabkan perdarahan.

3. Gejala Retinopati Diabetik

  • Awalnya mungkin tidak menimbulkan gejala yang jelas.
  • Pada tahap lanjut, gejala dapat meliputi penglihatan kabur, titik hitam atau garis mengambang, penurunan penglihatan perifer, dan kesulitan melihat warna.

4. Pencegahan dan Pengelolaan

  • Kontrol gula darah secara ketat sangat penting untuk mencegah atau memperlambat perkembangan retinopati diabetik.
  • Pemeriksaan mata rutin, terutama bagi penderita diabetes, sangat penting untuk mendeteksi dini dan mengelola retinopati diabetik.
  • Pengelolaan faktor risiko lainnya, seperti tekanan darah dan kolesterol, juga dapat membantu melindungi mata.

5. Perawatan

  • Pengobatan dapat melibatkan terapi laser untuk menyegel pembuluh darah yang bocor atau menghancurkan pembuluh darah yang abnormal.
  • Injeksi obat-obatan anti-VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor) dapat membantu menghentikan pertumbuhan pembuluh darah yang tidak normal.

6. Pentingnya Konsultasi dengan Dokter Mata

  • Penderita diabetes sebaiknya menjalani pemeriksaan mata secara teratur oleh dokter mata atau spesialis mata untuk mendeteksi dan mengelola retinopati diabetik sejak dini.
Dalam mengakhiri pembahasan mengenai pencegahan retinopati diabetik melalui manajemen diabetes, dapat disimpulkan bahwa peran aktif dalam mengontrol gula darah, menjaga pola hidup sehat, serta memantau tekanan darah, adalah langkah-langkah krusial dalam melindungi kesehatan mata dan mencegah risiko komplikasi serius.

Kesadaran akan hubungan erat antara diabetes dan kesehatan mata, ditambah dengan peran dokter dalam memberikan panduan serta pemantauan rutin, menjadi kunci utama dalam merawat mata dengan baik dan menjaga kualitas hidup secara menyeluruh bagi individu yang hidup dengan diabetes.

Penting untuk diingat bahwa retinopati diabetik dapat dicegah atau dikendalikan melalui manajemen diabetes yang baik dan perawatan mata yang tepat waktu.

Konsultasikan dengan profesional kesehatan Anda untuk informasi lebih lanjut dan perawatan yang sesuai. 

Geser Layanan Pariwisata ke Layanan Medis, Bali Bisa Bangun Industri Kesehatan Baru

Jalan Sehat - Geser layanan pariwisata ke layanan medis, Bali bisa bangun industri kesehatan baru. Menkes dorong Bali kembangkan industri kesehatan dengan layanan kesehatan dunia.

Geser Layanan Pariwisata ke Layanan Medis, Bali Bisa Bangun Industri Kesehatan Baru


Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendorong Bali untuk mengembangkan industri kesehatan dengan layanan kelas dunia.
Tujuannya agar Bali tidak bergantung pada sektor pariwisata.
Dia mengungkapkan, belajar dari peristiwa pandemi, Bali menjadi wilayah yang nyaris lumpuh pertumbuhan ekonominya karena bergantung pada sektor pariwisata.
geser-layanan-pariwisata-ke-layanan-medis-bali-bisa-bangun-industri-kesehatan-baru
Geser layanan pariwisata ke layanan medis, Bali bisa bangun industri kesehatan baru
Hal tersebut dia katakan saat peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Gedung Aesthetic Center, RSUP Sanglah, Denpasar, Bali pada Jumat (8/7).

Gedung baru tersebut ditargetkan selesai dibangun akhir tahun 2022 dan menjadi awal bagi pengembangan industri kesehatan di Pulau Bali.

''Kita berupaya menggeser layanan tourism ke medis. Dengan pelayanan hotelier yang selama ini sudah ada, harusnya Bali bisa membangun industri kesehatan baru.

Insya Allah ini bisa menjadi awal bagi industri kesehatan untuk menjadi industri kesehatan dunia sama seperti sektor pariwisata,'' ujar Menkes.

Penguatan SDM Kesehatan


Pergeseran ini, kata Menkes tentunya akan membawa perubahan yang sangat besar dari segi Sumber Daya Manusia (SDM), layanan medis dan alat kesehatan.

Sebab, setelah industri kesehatan dikembangkan, Menkes memperkirakan tujuan wisatawan yang datang ke Bali akan semakin beragam, tidak hanya untuk wisata alam dan budaya tetapi juga wisata kesehatan.
Hal ini membutuhkan penanganan yang berbeda dengan yang sebelumnya telah ada.
Dengan latar belakang budaya keramahan Bali yang sudah sangat mendunia, Menkes berharap pengalaman tersebut juga bisa diimplementasikan dalam penguatan SDM Kesehatan di Bali.

''Di Bali, SDM untuk industri pariwisata sangat luar biasa, langkah selanjutnya adalah membangun SDM di Industri kesehatan seperti SDM di industri pariwisata.

Karena kita juga butuh dokter, ahli lab, perawat yang hebat-hebat,'' tutur Menkes Budi.

Kebutuhan ini diharapkan bisa dipenuhi dari berbagai fakultas maupun kampus kesehatan yang ada di Bali.

Kerja Sama Kesehatan dengan Mitra Internasional


Kemudian dari segi layanan kesehatan, Menkes menyebutkan diperkuat dengan menjalin kerja sama kesehatan dengan berbagai mitra internasional seperti Mayo Clinic dan R&D.

Kerja sama ini diharapkan semakin meningkatkan layanan medis, sehingga masyarakat tidak perlu berobat ke luar negeri, karena di dalam negeri sudah lengkap.

Dari segi alat kesehatan, penguatan dilakukan dengan ditempatkannya satu alat genome sequensing di Universitas Udayana.

Keberadaan alat tersebut, diharapkan proses pemeriksaan genetik suatu organisme jadi lebih cepat, karena sampel tidak perlu lagi dikirim ke laboratorium di luar Bali.

Setelah industri kesehatan berkembang dan Bali menjadi destinasi wisata kesehatan dunia, Menkes berharap kunjungan wisatawan mancanegara kian meningkat dan Indonesia menjadi pilihan bagi para wisatawan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.

Layanan Industri Kesehatan Kelas Dunia


Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin secara resmi meletakkan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Gedung Aesthetic Center, RSUP Sanglah, Denpasar, Bali pada Jumat (8/7).
geser-layanan-pariwisata-ke-layanan-medis-bali-bisa-bangun-industri-kesehatan-baru-
Menkes dorong Bali kembangkan industri kesehatan dengan layanan kesehatan dunia
Gedung baru tersebut ditargetkan selesai dibangun akhir tahun 2022 dan menjadi awal bagi pengembangan industri kesehatan di Pulau Bali.

“Semoga ini menjadi landasan yang kokoh, serta menjadi landasan untuk peningkatan layanan kesehatan well being di Bali yang luar biasa,” kata Menkes.

Alternatif Industri Baru


Menkes mengungkapkan pengembangan dan pembangunan gedung tersebut dilatarbelakangi oleh terpuruknya sektor ekonomi Bali saat pandemi COVID-19 yang berasal dari ketergantungan terhadap sektor pariwisata.

Karenanya, perlu satu alternatif industri baru yang kuat dan tahan dalam menghadapi situasi dan kondisi ekonomi juga kesehatan kedepannya.

“Kita berupaya menggeser layanan tourism ke medis. Dengan pelayanan hotelier yang selama ini sudah ada, harusnya Bali bisa membangun industri kesehatan baru.

Insya Allah ini bisa menjadi awal bagi industri kesehatan untuk menjadi industri kesehatan dunia sama seperti sektor pariwisata,” ujar Menkes.

Pergeseran ini, kata Menkes tentunya akan membawa perubahan yang sangat besar dari segi Sumber Daya Manusia (SDM), layanan medis dan alat kesehatan.

Sebab, setelah industri kesehatan dikembangkan, Menkes memperkirakan tujuan wisatawan yang datang ke Bali akan semakin beragam, tidak hanya untuk wisata alam dan budaya tetapi juga wisata kesehatan.

Penanganan Berbeda dengan Sebelumnya


Hal ini membutuhkan penanganan yang berbeda dengan yang sebelumnya telah ada. Dengan latar belakang budaya keramahan Bali yang sudah sangat mendunia, Menkes berharap pengalaman tersebut juga bisa diimplementasikan dalam penguatan SDM Kesehatan di Bali.

“Di Bali, SDM untuk industri pariwisata sangat luar biasa, langkah selanjutnya adalah membangun SDM di Industri kesehatan seperti SDM di industri pariwisata.

Karena kita juga butuh dokter, ahli lab, perawat yang hebat-hebat,” pesan Menkes kepada Direktur RSUP Sanglah Denpasar.

Kebutuhan ini diharapkan bisa dipenuhi dari berbagai fakultas maupun kampus kesehatan yang ada di Bali.

Peningkatan Layanan Medis


Kemudian dari segi layanan kesehatan, Menkes menyebutkan diperkuat dengan menjalin kerja sama kesehatan dengan berbagai mitra internasional seperti Mayo Clinic dan R&D.

Kerja sama ini diharapkan semakin meningkatkan layanan medis, sehingga masyarakat tidak perlu berobat ke luar negeri, karena didalam negeri sudah lengkap.

Dari segi alat kesehatan, penguatan dilakukan dengan ditempatkannya satu alat genome sequensing di Universitas Udayana.

Keberadaan alat tersebut, diharapkan proses pemeriksaan genetik suatu organisme jadi lebih cepat, karena sampel tidak perlu lagi dikirim ke laboratorium di luar Bali.

Setelah industri kesehatan berkembang dan Bali menjadi destinasi wisata kesehatan dunia, Menkes berharap kunjungan wisatawan mancanegara kian meningkat dan Indonesia menjadi pilihan bagi para wisatawan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.

Transformasi Sistem Kesehatan


Di kesempatan yang sama, Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar, I Wayan Sudana mengatakan pembangunan Gedung Aesthetic Center merupakan satu diantara beberapa rencana pembangunan di RSUP Sanglah untuk mendukung transformasi sistem kesehatan nasional serta mengembangkan layanan wisata medis kelas dunia.

Sehingga nantinya Bali tidak hanya dikenal karena keindahan alam maupun budayanya saja, tetapi juga kesehatan.

“Harapannya bisa mendukung program transformasi sistem kesehatan yang salah satunya transformasi kesehatan rujukan dan harapannya kedepan masyarakat semakin mudah mendapatkan pelayanan kesehatan ke RSUP Sanglah,” ujar Dirut Wayan.

Dengan menggeser layanan pariwisata ke layanan medis, Bali bisa bangun industri kesehatan baru dengan layanan kelas dunia.

Digitalisasi Sertifikat Vaksinasi Covid-19 untuk Keamanan Perjalanan Internasional

Jalan Sehat - Digitalisasi sertifikat vaksinasi Covid-19 untuk keamanan perjalanan internasional. Pernyataan Bersama tentang Pengakuan ASEAN atas Sertifikat Vaksinasi Covid-19, ASEAN mengakui sertifikat vaksinasi Covid-19.

Digitalisasi Sertifikat Vaksinasi Covid-19 untuk Keamanan Perjalanan Internasional


Negara-negara anggota ASEAN telah mengakui sertifikat vaksinasi Covid-19 di seluruh Asia Tenggara.

digitalisasi-sertifikat-vaksinasi-covid-19-untuk-keamanan-perjalanan-internasional
Digitalisasi sertifikat vaksinasi Covid-19 untuk keamanan perjalanan internasional

Menteri-menteri kesehatan negara ASEAN mendukung keputusan ini di ajang 15th ASEAN Health Ministers Meeting (15th AHMM) yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, Indonesia, pada 11-15 Mei 2022.

Demi membatasi penyebaran SARS COV-2, pertemuan tersebut memperluas digitalisasi sertifikat vaksinasi Covid-19.

Upaya ini meliputi penggunaan sertifikat digital untuk menjaga keamanan perjalanan internasional.

Maka, penggunaan sertifikat vaksinasi akan menggerakkan aktivitas ekonomi, memulihkan kegiatan bisnis, termasuk pariwisata, di era pasca-Covid-19.

Berkat sertifikat vaksinasi digital yang telah disetujui ASEAN, wisatawan ASEAN semakin mudah berkunjung ke negara-negara di kawasan tersebut.

Menteri Kesehatan Indonesia Budi Gunadi Sadikin berkata, seluruh negara ASEAN akan memakai perangkat verifikasi sertifikat vaksinasi Covid-19 secara sukarela.

"Negara-negara anggota ASEAN tetap bisa menggunakan mekanisme sertifikat vaksinasinya masing-masing," jelasnya dalam sebuah acara jumpa pers setelah sesi utama 15th AHMM 2022.

Komitmen dan Keterlibatan Multisektoral


Menteri Kesehatan Budi Gunadi juga menekankan pentingnya keterlibatan multisektoral dalam pelaksanaan inisiatif tersebut.

AHMM berkomitmen menjalin kerja sama guna meningkatkan daya tahan setelah pandemi, termasuk pengakuan sertifikat vaksinasi Covid-19 ini.

Setelah sertifikat vaksinasi Covid-19 diakui secara kolektif oleh ASEAN, Menteri Kesehatan Budi Gunadi berharap warga negara anggota ASEAN dapat bepergian dengan aman di wilayah Asia Tenggara.

Pemberlakuan sertifikasi vaksinasi Covid-19 ini akan mengikuti undang-undang, regulasi imigrasi, dan protokol kesehatan wajib di negara-negara anggota ASEAN.

Selanjutnya akan mulai dilakukan digitalisasi sertifikat vaksinasi Covid-19 untuk keamanan perjalanan internasional.

Atasi Kelelahan dan Tingkatkan Daya Tahan terhadap Stres dengan Ginseng Merah

Jalan Sehat - Atasi kelelahan dan tingkatkan daya tahan terhadap stres dengan ginseng merah. Korea Society of Ginseng mengungkapkan khasiat ginseng merah dalam mengurangi kelelahan dan stres.

Atasi Kelelahan dan Tingkatkan Daya Tahan terhadap Stres dengan Ginseng Merah


Korea Society of Ginseng merilis temuan riset yang berjudul "Khasiat Ginseng Merah dalam Mengatasi Kelelahan, Letargi, dan Meningkatkan Daya Tahan terhadap Stres" (The Effect of Red Ginseng on Improving Fatigue, Lethargy and Stress Resistance).

atasi-kelelahan-dan-tingkatkan-daya-tahan-terhadap-stres-dengan-ginseng-merah
Atasi kelelahan dan tingkatkan daya tahan terhadap stres dengan ginseng merah

Temuan riset ini dilansir dalam acara "The Korea Society of Ginseng Spring Conference" yang berlangsung di Sejong University pada 21 April 2022.

Peluncuran temuan riset ini dilakukan pada momen yang tepat, sebab semakin banyak orang mengeluhkan kelelahan dan letargi yang berlarut-larut setelah pulih dari virus korona.

Ginseng merah efektif mengurangi kelelahan dan stres


Kim Kyung-chul, seorang dokter spesialis keluarga, menganalisis 75 subjek penelitian yang terdiri atas kaum pria dan perempuan, berusia dari 20-70 tahun.

Subjek penelitian ini mengalami kelelahan dan stres sedikitnya satu kali dalam seminggu.

Dia melakukan perbandingan atas subjek penelitian dengan membaginya dalam kelompok yang mengonsumsi ginseng merah (50 orang), dan kelompok lain yang mengonsumsi pil plasebo (26 orang).

Lewat riset ini, dia membuktikan, kelelahan dan letargi yang dialami kelompok yang mengonsumsi ginseng merah mengalami penurunan, bahkan daya tahan mereka terhadap stres bertambah baik.

Lebih lagi, khasiat ginseng merah semakin terlihat jelas pada subjek penelitian yang mengalami kelelahan kronis akibat dominannya sistem saraf parasimpatis (parasympathetic dominance).

Ginseng merah memulihkan gejala kelelahan dan meningkatkan kapasitas antioksidan


Profesor Jeong Tae-ha, Department of Family Medicine, Wonju Severance Christian Hospital, dan Profesor Lee Yong-je, Department of Family Medicine, Gangnam Severance Hospital, melakukan penelitian dengan metode acak dan pil plasebo, serta teknik tersamar ganda (double-blind) terhadap 63 perempuan menopause.

Lewat uji klinik dengan metode acak dan pil plasebo ini, jumlah DNA mitokondria dan kapasitas antioksidan terbukti bertambah.

Gejala kelelahan pada kelompok yang mengonsumsi ginseng merah pun berkurang, dan hal ini menjadi indikator penuaan biologis.

Banyak riset sebelumnya turut membuktikan khasiat ginseng merah dalam mengatasi kelelahan.

Ginseng merah memulihkan kelelahan, meningkatkan suasana hati, kemampuan berjalan, dan kebahagiaan bagi pasien kanker


Peneliti dari 15 lembaga di Korea, termasuk Profesor Kim Yeol-hong, Department of Oncology and Hematology, Korea University Anam Hospital, secara acak membagi 438 pasien kanker usus besar yang menjalani pengobatan mFOLFOX-6 ke dalam dua kelompok.

Satu kelompok yang mengonsumsi ginseng merah (219 orang) dan kelompok lain yang mengonsumsi pil plasebo (219 orang).

Kelompok pertama mengonsumsi ginseng merah sebanyak 1.000 mg, dua kali dalam sehari, selama 16 minggu menjalani kemoterapi.

Hasilnya, tingkat kelelahan yang dialami kelompok pertama berkurang secara drastis jika dibandingkan kelompok yang mengonsumsi pil plasebo.

Hal ini membuktikan bahwa kita dapat atasi kelelahan dan tingkatkan daya tahan terhadap stres dengan ginseng merah.

8 Makanan Kaya Kandungan Air sebagai Pendamping Cairan yang Diperlukan Tubuh

Jalan Sehat - Daftar 8 makanan kaya kandungan air sebagai pendamping cairan yang diperlukan tubuh. Berikut adalah pilihan makanan untuk menjaga kesehatan kulit guna memastikan kulit dapat terhidrasi dengan baik.

8 Makanan Kaya Kandungan Air sebagai Pendamping Cairan yang Diperlukan Tubuh


Dehidrasi adalah salah satu faktor yang dapat menyebabkan kulit kita menjadi kering. Kondisi ini terjadi karena kulit mengandung sekitar 30 persen air, yang berkontribusi pada kekenyalan, elastisitas, dan ketahanannya.

Kulit yang terhidrasi dengan baik dapat membantu kulit tampak sehat.

Nutritionist, Member of the Dietetic Advisory Board and Outer Nutrition Advisory Board, Herbalife Nutrition Aria Novitasari mengatakan ada banyak cara untuk memastikan kulit dapat terhidrasi dengan baik, seperti menggunakan produk perawatan kulit yang tepat untuk jenis kulit dan mengkonsumsi makanan yang mendukung kesehatan kulit.

“Jika kulit terlihat kering, bersisik, atau teriritasi, mungkin sudah waktunya untuk memperhatikan hidrasi dan kebiasaan makan Anda,” kata Aria.

Setiap hari, pastikan minum setidaknya 8 gelas cairan, tentunya meliputi air mineral dan minuman lain seperti teh, susu, dan kopi.
8-makanan-kaya-kandungan-air-sebagai-pendamping-cairan-yang-diperlukan-tubuh
8 makanan kaya kandungan air sebagai pendamping cairan yang diperlukan tubuh
Kesehatan kulit juga akan terjaga jika pola konsumsi makanan didominasi oleh makanan yang kaya akan antioksidan seperti vitamin A, C, dan E.

Pola konsumsi makanan


Ingin tahu harus mulai dari mana? Berikut daftar makanan kaya akan kandungan air yang bisa dicoba sebagai pendamping cairan yang diperlukan tubuh:

1. Semangka


Semangka merupakan buah yang kandungan airnya tinggi (lebih dari 90 persen) dan mengandung mineral dan fitokimia seperti likopen, vitamin C, dan beta karoten – yang semuanya dapat mendukung kesehatan kulit.

Faktanya, dibandingkan dengan tomat, stroberi, atau jambu biji, semangka menawarkan jumlah antioksidan yang baik.

Anda dapat menikmati semangka sepanjang tahun sebagai camilan atau mencampurnya dengan bahan lain untuk smoothie yang lezat dan menyegarkan.

2. Jeruk


Jeruk memiliki berbagai bermacam rasa, seperti manis atau asam, dan juga memiliki tekstur yang unik.

Jeruk sangat baik jika selalu ada di dalam daftar belanjaan, untuk persediaan buah di rumah.

Seperti semangka, mereka mengandung banyak air (80-89 persen) serta vitamin C.

Jeruk bisa dibawa kemana saja dan bahkan dikupas tanpa pisau.

3. Sayuran


Orang tua kita sering menyuruh kita untuk makan sayuran, tapi perlu diketahui bahwa sayuran juga berkontribusi pada kesehatan kulit kita.

Sayuran tertentu memiliki kandungan air yang tinggi, seperti bayam (90-99 persen) serta wortel dan brokoli (80-89 persen).

Cobalah untuk selalu memasukkan sayuran ke dalam makanan sehari-hari Anda.

4. Yogurt


Selain dapat membantu kesehatan pencernaan, yogurt juga berkontribusi pada asupan cairan.

Karena satu porsi yogurt mengandung sekitar 80-89 persen air.

5. Acar


Acar biasanya disajikan sebagai pelengkap makanan dan sebagai penambah rasa.

Tahukah Anda bahwa acar juga berkontribusi pada kandungan air keseluruhan makanan?

Acar mengandung lebih dari 90 persen air.

Volume ini berasal dari proses fermentasi yang sering kali mencakup penambahan bentuk cair dan bumbu lain untuk membantu mempertahankan atau meningkatkan kadar airnya.

6. Salad buah dan sayuran


Memulai kebiasaan baru, seperti menyajikan salad sebagai makanan pembuka sebelum hidangan utama.

Anda bisa mencoba salad buah, salad sayuran, atau kombinasi keduanya.

Selain meningkatkan nafsu makan, salad yang mengandung buah dan sayuran segar juga berkontribusi pada asupan cairan.

Faktanya, selada, yang biasa digunakan dalam salad, mengandung lebih dari 90 persen air.

7. Sup


Sup adalah makanan pembuka lain yang bisa ditambahkan ke makanan.

Semangkuk sup hangat sebelum makan malam dapat membantu meringankan sistem pencernaan, sehingga siap menerima hidangan utama.

8. Smoothie atau Protein Shake


Shake adalah cara yang bagus dan nyaman untuk meningkatkan asupan cairan.

Anda dapat menyesuaikannya dengan selera anda, jika buah favorit Anda tidak ada dalam daftar ini, Anda dapat mencampur bahan sendiri dan bahkan menambahkan bubuk protein.

Banyak buah-buahan yang tidak hanya tinggi kandungan airnya, tetapi juga menyediakan serat.

Jika belum pernah melakukannya, cobalah buah tropis yang eksotis setidaknya sekali.

Durian adalah buah favorit lokal di Asia Tenggara dan menyediakan vitamin C, B dan banyak potasium.

Gaya hidup yang lebih sehat dan lebih aktif


Herbalife Nutrition adalah perusahaan global yang telah mengubah kehidupan masyarakat dengan produk nutrisi dan peluang bisnis yang terbukti bagi distributor independennya sejak tahun 1980.

Perusahaan menawarkan produk berkualitas tinggi yang didukung oleh ilmu pengetahuan, dijual di lebih dari 90 negara oleh distributor sekaligus wirausaha yang juga menyediakan pendampingan pada komunitas serta menginspirasi pelanggan mereka untuk menerapkan gaya hidup yang lebih sehat dan lebih aktif.

Melalui kampanye global Perusahaan untuk memberantas kelaparan, Herbalife Nutrition juga berkomitmen untuk menghadirkan nutrisi dan pendidikan kepada masyarakat di seluruh dunia.

Dan daftar 8 makanan kaya kandungan air sebagai pendamping cairan yang diperlukan tubuh ini adalah bagian dari komitmen gaya hidup untuk lebih sehat dan lebih aktif.

Cegah Dampak Buruk Akibat Stunting, Orang Tua Miliki Peran Aktif dalam Pemenuhan Gizi Seimbang Sejak Dini

Jalan Sehat - Cegah dampak buruk akibat stunting, orang tua miliki peran aktif dalam pemenuhan gizi seimbang sejak dini. Danone tingkatkan peran guru & orang tua kebiasaan konsumsi gizi seimbang anak melalui Gebyar Isi Piringku PAUD.

Cegah Dampak Buruk Akibat Stunting, Orang Tua Miliki Peran Aktif dalam Pemenuhan Gizi Seimbang Sejak Dini


Sejalan dengan misi perusahaan yang berkomitmen membawa kesehatan melalui makanan dan minuman ke sebanyak mungkin orang, Danone Indonesia terus berupaya untuk mendukung target pemerintah dalam penurunan angka stunting di Indonesia.
cegah-dampak-buruk-akibat-stunting-orang-tua-miliki-peran-aktif-dalam-pemenuhan-gizi-seimbang-sejak-dini
Cegah dampak buruk akibat stunting, orang tua miliki peran aktif dalam pemenuhan gizi seimbang sejak dini
Oleh karena itu, Danone Indonesia menyelenggarakan Gebyar Isi Piringku PAUD 2021 yang bertajuk “Membangun Generasi Sehat Melalui Edukasi Gizi Seimbang Sejak Dini”.

Dalam rangka memperingati momen Hari Ibu, kegiatan yang berlangsung serentak secara luring dan daring di 7 provinsi, yaitu Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.

Ini bertujuan untuk mengajak ribuan orang tua, khususnya Ibu, dan para guru agar terus meningkatkan peran aktif mereka dalam pemenuhan gizi seimbang sejak dini, sebagai salah satu langkah penting pencegahan stunting.

Dalam mempersiapkan anak-anak Indonesia menjadi generasi emas pada tahun 2045, dibutuhkan perhatian bersama bagi mereka agar bisa mendapatkan tumbuh kembang yang maksimal melalui perhatian pada fondasi penting bagi kesehatan anak yaitu pemenuhan gizi yang baik sejak dini.

Stunting Terjadi Karena Kurangnya Asupan Gizi


Asupan makanan yang tidak sesuai kandungan gizi dapat menyebabkan pertumbuhan kognitif dan fisik anak terganggu.

Seperti halnya permasalahan kesehatan yang masih dihadapi oleh anak-anak Indonesia yaitu stunting yang merupakan masalah gizi kronis yang terjadi karena kurangnya asupan gizi.

Walaupun hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 menunjukkan angka stunting turun 3,3 persen menjadi 24,4 persen dibandingkan dari data 2019 mencapai 27,7 persen.

Namun, angka tersebut masih lebih tinggi dibandingkan angka yang dianjurkan WHO yaitu di bawah 20%.
Ini harus menjadi perhatian kita semua karena stunting akan menentukan masa depan dan masa yang akan datang.
Jika kondisi ini tidak segera ditangani bersama, maka juga akan dapat berdampak buruk bagi negara, hingga dapat menimbulkan kerugian ekonomi bagi negara sebesar 2-3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) per tahun, atau sekitar Rp 400 triliun rupiah per tahun, dengan asumsi PDB Indonesia tahun 2020 sebesar Rp 15.434 triliun.

Peran Orang Tua, Khususnya Ibu


Upaya edukasi gizi seimbang harus terus ditingkatkan baik di lingkungan sekolah melalui para guru maupun di rumah melalui peran orang tua, khususnya ibu.

Menurut Ir. Djajeng Baskoro, M.Pd., Widya Prada Ahli Utama, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdas dan Dikmen), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Republik Indonesia, Pedoman Gizi Isi Piringku dapat menjadi salah satu solusi untuk mengedukasi masyarakat terkait aturan porsi dan jenis makanan apa saja yang dibutuhkan si kecil.

“Guru di sekolah sangat berperan untuk mengedukasi tentang gizi seimbang kepada anak-anak peserta didik.
Selain itu, pihak swasta juga dapat berperan penting dalam ikut mengedukasi tentang gizi seimbang sebagai upaya pencegahan stunting di Indonesia.
Oleh karenanya, kami sangat menyambut baik segala upaya Danone Indonesia yang memiliki inisiatif positif untuk memberikan edukasi guru dan orang tua tentang gizi seimbang melalui Pedoman Gizi Isi Piringku, sehingga dapat mendukung terciptanya generasi masa depan yang lebih maju,” ujar Djajeng Baskoro.

Peran Guru PAUD/ TK Mengedukasi di Sekolah


Prof. Dr. Ir. Sri Anna Marliyati, MSi., Ketua tim penyusun modul Isi Piringku 4-6 tahun dari Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) – Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan, “Mengenalkan anak pada makanan sehat pada usia dini sangatlah penting.

Peran guru PAUD/ TK mengedukasi di sekolah dan orang tua menerapkannya di rumah adalah kunci utama untuk mengenalkan anak pada jenis makanan sehat.

Kami melihat, upaya yang dilakukan Danone Indonesia selama ini senantiasa dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan agenda pemerintah, terutama dalam hal kondisi kesehatan dan pemenuhan gizi masyarakat, salah satunya adalah melalui Gebyar Isi Piringku PAUD ini maupun program ‘Isi Piringku’.

Buku yang telah dikembangkan bersama oleh IPB dan Danone Indonesia diharapkan dapat menjadi panduan orang tua dan guru PAUD untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang anak di rumah yang tidak membutuhkan biaya mahal.”

Edukasi tentang Pemenuhan Gizi Seimbang


Mahmud Fauzi, SKM., M.Kes., Koordinator Substansi Pengelolaan Konsumsi Gizi, Dit Gizi Masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan, “Edukasi tentang pemenuhan gizi seimbang memiliki peran penting dalam upaya pencegahan stunting dan mempersiapkan anak Indonesia agar tumbuh optimal menjadi generasi maju.

Oleh karenanya, pencegahan stunting masih terus menjadi fokus Pemerintah yang tertuang dalam strategi dengan berbagai program untuk menurunkan angka stunting hingga 14% pada tahun 2024.

Namun, tentunya upaya penanggulangan stunting dan percepatan perbaikan gizi tersebut tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah, melainkan perlu adanya kolaborasi dengan lintas-sektor, salah satunya dengan sektor swasta.

Kemenkes sangat menyambut baik inisiatif pihak swasta dalam upaya mencegah stunting di Indonesia, seperti sosialisasi program kampanye edukasi Isi Piringku.”

Dukung Upaya Turunkan Angka Stunting


Karyanto Wibowo, Direktur Sustainable Development Danone Indonesia mengatakan, “Danone Indonesia berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam rangka menurunkan angka stunting di Indonesia.

Hal ini sejalan dengan misi Perusahaan yaitu membawa kesehatan melalui makanan kepada sebanyak mungkin orang.

Selain menyediakan portofolio berbagai produk bergizi yang dibuat khusus untuk membantu menjawab tantangan kebutuhan gizi pada anak, kami juga membangun pengetahuan mendalam tentang budaya makanan lokal, kebiasaan makanan dan tantangan kesehatan masyarakat agar bisa berinovasi dan secara aktif mempromosikan alternatif yang lebih sehat untuk pilihan yang lebih baik.”

Program Isi Piringku


Gebyar Isi Piringku PAUD yang merupakan bagian program Isi Piringku adalah salah satu kontribusi nyata dari Danone Indonesia dalam membantu pemerintah mensosialisasikan panduan ‘Isi Piringku’, menjawab tantangan yang dihadapi Ibu dalam membiasakan konsumsi pangan sesuai gizi seimbang pada anak di rumah, serta mendukung para guru PAUD/TK untuk dapat menjadi penggerak dari kegiatan edukasi gizi di lingkungan sekolah dan juga tempat tinggal mereka.

“Diharapkan melalui kegiatan ini, para Ibu di rumah tetap bisa memberikan pemenuhan gizi seimbang kepada anak agar tumbuh kembang optimal, terutama di tengah masa pandemi ini,” jelas Karyanto Wibowo.

Danone Indonesia dan Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) – IPB telah menyusun buku edukasi “Isi Piringku”, merupakan pedoman edukasi yang dapat digunakan oleh guru-guru PAUD untuk edukasi makan dan minum sekali saji untuk anak usia 4-6 tahun pada tahun 2017.

Adapun porsi Isi Piringku terdiri dari kombinasi 50% buah dan sayur – 1/3 buah dan 2/3 sayur, serta 50% karbohidrat dan protein – dengan pembagian 1/3 lauk dan 2/3 karbohidrat.

Panduan makan sehat tersebut tidak hanya membuat kenyang, tetapi juga memastikan tubuh sehat dan cukup gizi.

Manfaat Program Isi Piringku


Sejak tahun 2018-2021, Danone Indonesia telah berhasil menjangkau 4.976 PAUD, 10.318 guru, 125.849 orang tua dan, 131.144 siswa dengan Program Isi Piringku PAUD, dengan rincian:
  • Tahun 2018-2020: 79.602 orang tua, 6.299 guru dan 74.355 siswa PAUD/TK dari 2.707 PAUD yang berlokasi di 22 Kabupaten/Kota di 8 provinsi.
  • Tahun 2021: 49.979 orang tua, 3.941 guru dan 49.982 siswa dari 2.269 PAUD/TK di 7 Provinsi
Ibu Sutriyani dari KB Aisyiyah, Jawa Tengah, salah seorang guru penerima manfaat program Isi Piringku menyambut baik program edukasi yang diinisiasi oleh Danone Indonesia.

“Setelah mendapatkan edukasi dan pelatihan tentang buku pedoman “Isi Piringku”, kami jadi lebih memahami bahwa konsep isi piringku sangat bermanfaat untuk bisa diterapkan oleh para orang tua di rumah agar bisa memastikan gizi seimbang bagi anak-anak mereka.

Di sekolah, buku pedoman tersebut juga diintegrasikan ke dalam materi pembelajaran serta memfasilitasi kegiatan pembiasaan makan dan minum yang baik di kalangan siswa PAUD/TK,” ujar Sutriyani.

Gebyar Isi Piringku PAUD merupakan acara penutup dari rangkaian program Isi Piringku di tahun 2021, termasuk
  • Instagram Live Isi Piringku pada 14 Desember 2021,
  • Acara Isi Piringku di Taman Pintar pada 22 Desember 2021, serta
  • Kuliah WhatsApp (Kulwhap) Isi Piringku pada 27 Desember 2021 yang telah diikuti oleh lebih dari 1000 peserta.
“Setiap tahunnya Danone Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan jangkauan jumlah guru PAUD, orang tua dan siswa yang mendapatkan edukasi gizi dan pola asuh.

Kedepannya, kami akan terus berkomitmen dan memaksimalkan kontribusi melalui berbagai inisiatif dan program yang dapat mendukung upaya pemerintah menurunkan angka stunting, khususnya dalam hal literasi gizi seimbang, sebagai upaya untuk menghasilkan anak-anak Indonesia sebagai SDM yang unggul dan berkualitas,” tutup Karyanto Wibowo.

Danone merupakan salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di dunia yang memiliki misi memberikan kesehatan kepada sebanyak mungkin orang.

Danone beroperasi di 130 negara dengan jumlah karyawan lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia.

Di Indonesia, bisnis Danone terdiri atas dua kategori produk yang berfokus pada kesehatan masyarakat di setiap tahapan kehidupan yaitu, Danone Waters yang memproduksi Air Minum dalam Kemasan & Minuman non Karbonasi dengan produknya seperti AQUA, Mizone, VIT, VIT Levite dan Danone Specialized Nutrition dengan produknya seperti SGM Eksplor, SGM Bunda, Lactamil, Bebelac, Nutrilon Royal dan nutrisi medis.

Grup Danone di Indonesia memiliki 23 pabrik dengan jumlah karyawan lebih dari 15.000 orang.

Sebagai langkah cegah dampak buruk akibat stunting, orang tua miliki peran aktif dalam pemenuhan gizi seimbang sejak dini.

Ad Placement

Ad Placement

Artikel

Info Kesehatan

COVID-19