Jalan Sehat - Kolaborasi global peringati Hari Radang Usus Sedunia 2025, usung harapan bagi Komunitas Penderita IBD. Kegiatan ini mendukung penyebaran informasi medis dan sosial tentang IBD serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini, pengobatan, dan solidaritas bagi para penyintas.
Kolaborasi Global Peringati Hari Radang Usus Sedunia 2025, Usung Harapan bagi Komunitas Penderita IBD
Setiap tanggal 19 Mei, dunia memperingati Hari Radang Usus Sedunia (World IBD Day) sebagai momen penting untuk meningkatkan kesadaran publik dan memperjuangkan kualitas hidup penderita Inflammatory Bowel Disease (IBD).
Penyakit ini mencakup dua jenis gangguan kronis utama pada sistem pencernaan, yaitu Penyakit Crohn dan Kolitis ulseratif, yang secara nyata mempengaruhi kehidupan jutaan orang di seluruh dunia.
![]() |
Kolaborasi global peringati Hari Radang Usus Sedunia 2025, usung harapan bagi Komunitas Penderita IBD |
Tahun 2025, peringatan ini menjadi lebih istimewa karena hadirnya kolaborasi internasional yang semakin luas, termasuk partisipasi aktif dari Indonesia, dengan dukungan relawan lokal dan perusahaan farmasi global seperti Kexing Biopharm.
Aksi Dukungan bagi Penderita IBD
Hari Radang Usus Sedunia 2025 dirayakan melalui berbagai kampanye sosial dan aksi solidaritas, dipelopori oleh organisasi global seperti European Federation of Crohn’s and Ulcerative Colitis Associations (EFCCA), China Crohn’s & Colitis Foundation (CCCF), serta Inflammatory Bowel Disease Group of the Chinese Society of Gastroenterology (CSGE).
Bersama-sama, mereka meluncurkan gerakan bertajuk "Shine with Love", yang menyalakan cahaya ungu pada gedung-gedung ikonik sebagai simbol dukungan moral kepada komunitas IBD.
Perusahaan farmasi Kexing Biopharm, melalui Kexing Science Park di Shenzhen, China, juga menyelenggarakan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dengan menerangi fasilitas mereka dalam nuansa ungu pada 19 Mei 2025.
Tahun ini, Kexing memperluas jangkauannya ke Indonesia, menandai partisipasi perdananya di negara ini dengan keterlibatan mitra Indonesia dan relawan lokal dalam kegiatan sosial dan edukatif.
Peran Edukasi dalam Perawatan IBD
Selain aksi visual, edukasi pasien menjadi bagian penting dalam upaya penanganan IBD.
Kexing Biopharm aktif mengembangkan program edukasi nasional di China, dan kini memperkenalkannya ke komunitas internasional, termasuk Indonesia.
Edukasi ini berfokus pada pemahaman tentang IBD sebagai penyakit autoimun kronis, yang memicu peradangan sistem pencernaan secara terus-menerus dan berdampak serius terhadap kualitas hidup pasien.
Dalam hal terapi, Kexing memproduksi Reminton® (infliximab), obat biologis (biosimilar) pertama di China yang mendapat izin edar untuk pengobatan IBD.
Obat ini digunakan untuk penyakit Crohn pada dewasa dan anak usia 6 tahun ke atas, serta kolitis ulseratif, juga rheumatoid arthritis, ankylosing spondylitis, dan psoriasis.
Terapi suntik ini merupakan bagian dari perawatan IBD komprehensif, meskipun tetap memiliki efek samping kronis yang perlu dipantau.
Dampak IBD terhadap Kehidupan Penderita
IBD sering dijuluki “kanker hijau” karena beban berat yang ditanggung oleh pasien dan keluarga, termasuk dampak pada ekonomi keluarga dan sistem layanan kesehatan.
Di seluruh dunia, penderita IBD menghadapi gangguan aktivitas harian, kesulitan bekerja, hambatan pendidikan, hingga tantangan psikologis akibat disabilitas tersembunyi.
IBD paling banyak menyerang usia produktif.
Penyakit Crohn biasanya muncul pada usia 18–35 tahun, sementara kolitis ulseratif sering didiagnosis pada usia 20–49 tahun.
Pada anak-anak, IBD bisa menyebabkan gangguan pertumbuhan, gangguan kesuburan, dan kendala belajar, sehingga memerlukan akses pengobatan dan dukungan psikososial yang berkelanjutan.
Kolaborasi Global Dukung Penderita IBD
Peringatan Hari Radang Usus Sedunia 2025 merupakan simbol kuat dari kolaborasi internasional dalam menghadapi tantangan penyakit kronis yang semakin meningkat.
Dari pencahayaan gedung sebagai aksi simbolik, hingga edukasi pasien, terapi biologis inovatif, dan dukungan perusahaan seperti Kexing Biopharm melalui Reminton®, semuanya menjadi bagian dari upaya menyeluruh dalam menciptakan pemerataan layanan kesehatan dan memberi harapan komunitas IBD secara global.
Momentum Aksi Nyata Bantu IBD
Hari Radang Usus Sedunia bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momentum penting untuk membangun partisipasi publik, memperkuat dukungan komunitas, dan memperluas akses terhadap perawatan medis yang memadai.
Dengan aktivitas branding sosial yang dilakukan oleh perusahaan farmasi melalui inisiatif sosial dan program kemitraan, diharapkan makin banyak pasien IBD yang terbantu, terutama di wilayah yang masih memiliki keterbatasan layanan.
Shine with Love, Harapan IBD
Semangat “Shine with Love” tidak hanya menerangi langit malam dengan cahaya ungu, tapi juga menghidupkan harapan baru di hati para penderita IBD.
Dengan sinergi antara organisasi global, komunitas lokal, perusahaan farmasi, dan pemerintah, Hari Radang Usus Sedunia 2025 menjadi pengingat bahwa IBD bukan akhir dari segalanya.
Melalui edukasi, kolaborasi, dan kepedulian, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih sehat, adil, dan penuh empati bagi semua.
Sehingga dengan kolaborasi global peringati Hari Radang Usus Sedunia 2025, usung harapan bagi Komunitas Penderita IBD.